Jumat, 31 Mei 2013

definisi tentangmu yang tiada dapat kujelaskan secara sederhana

 




 kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu
kamu kamu kamu kamu          kamu kamu kamu kamu
kamu kamu kamu                             kamu kamu kamu
kamu kamu                                                kamu kamu
kamu                     LUAR BIASA                       kamu
kamu kamu                                                 kamu kamu
kamu kamu kamu                               kamu kamu kamu
kamu kamu kamu kamu             kamu kamu kamu kamu
kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu 



sebuah deskripsi tentangmu yang tidak dapat kujelaskan dengan sederhana;
KAMU LUAR BIASA = )

Senin, 27 Mei 2013

BUKU TAMU -_-

buku tamu
nama: taufik abdurahman
umur : 22 tahun ( di ktp sih 25, tapi gausah percaya)
TTL : Serang, 11 januari 1991
Hobi : Menjahit luka di hati
Warna favorit : item putih
acara tv favorit :  laptop si unyil
motto hidup : jangan pernah menyerah
Pesan dan kesan : makasih ya dewi aku udah diijinin nulis di blog kamu :) ini berkesan banget looohhhh :)


** ini aslik temen gw yg gesreknya setengah mati yg nulis, gw ga boleh liat dan gw kira bakal sepenting apa ternyata, ah sudahlah **

Kamis, 09 Mei 2013

When The Animals Call

Maaf lama sekali saya ga blogging, agak susah ngomong dan ngumpulin niat :|

Tapi hal-hal yang terjadi di hidup saya belakangan ini seakan jadi keringet yang ga bisa keluar, rasanya ga nyaman dan nyumbat.

Biasanya saya butuh beberapa kalimat capruk dulu sebelum bener-bener terarah, jadi harap maklum :') Di postingan saya kali ini sebenernya saya mau meluruskan dan sedikit "nampar" pemikiran sempit manusia-manusia tak berhati diluar sana.

Sejak kecil saya cinta mati pada hewan, bukan hanya pada hewan-hewan manis seperti kucing, tapi ayam kampung yg kumal dan bau-pun selalu saya cintai. Hingga detik ini, betapa saya tidak pernah berhenti mencintai mereka.

Saya tidak pernah sadar kenapa saya begitu mencintai mereka. Pernah saya sampai bolos sekolah hanya untuk menjaga anak kucing yang saya temukan tergeletak dijalan :( Saya menangis saking takutnya dia mati. Saya pernah sampai melempar muka tetangga dengan sandal hanya karena dia menangis mengaku-ngaku kucing saya adalah kucingnya. Pernah juga saya memaki mama sambil mengurung diri karna anak ayam kesayangan saya dijual. Berhari-hari malas makan karena ikan sapu-sapuku mati.

Seiring umur ini bertambah, bertambah juga rasa cinta pada hewan-hewan yang Tuhan ciptakan begitu luar biasa. Awalnya hanya ada 2 kucing dirumah sampai suatu malam diperjalanan pulang terdengar suara paling indah yang sangat saya cintai dari sebuah kardus, saya biasa sebut suara itu suara dari surga. Dua ekor makhluk paling mengagumkan dengan mata polosnya yang tidak pernah bisa membuat saya tega dan berlalu. Akhirnya mereka menjadi anak asuhku yang ketiga dan keempat.

Sulit, sangaat sulit menyatukan pendatang baru ini dengan mereka yang lebih dulu ada di rumah, yang selama berbulan-bulan mendapat kasih sayang penuh dari saya. Mungkin mereka takut kehilangan kasih sayang atau sombong, apapun itu tidak membuat saya mundur dan melempar kembali kedua keceriaan baru itu kejalanan.

Butuh lebih dari satu minggu membuat mereka berempat benar-benar tau bahwa mereka punya "ibu" yang sama, rumah yang sama dan yang pasti, kasih sayang yang sama besarnya. hari-hari ceriapun dilewati, dengan beberapa hal berat juga tentunya. Tapi tak pernah sedikitpun saya lelah berbagi cinta dengan mereka.

Maret lalu, kuputuskan mengadopsi anjing yang ditelantarkan pemiliknya. Rasanya panas dan sakit hati ini ketika ada manusia-manusia bodoh yang tega menyakiti karya Tuhan yang maha indah. Berkali-kali saya tanyakan pada diri saya, apakah saya benar-benar bisa merawat mereka sampai mereka kembali ketempat mereka dikirim? Setelah benar-benar yakin dan mendapat ijin dari Papa, saya menyanggupi merawat anak manis nan malang ini s-a-m-p-a-i  m-a-t-i .

Tidak munafik, kasih sayang yang saya berikan bukan sebatas merawat mereka secara moril tapi materilpun terkuras jauh lebih banyak bahkan dari pengeluaran saya pribadi dan itu tidak mudah. Tapi lagi-lagi, semua itu tidak pernah membuat saya gentar membaktikan diri saya untuk mereka.

Seringkali tangan ini terasa gatal ingin menonjok bibir-bibir usil yang mencibir kecintaan saya pada makhluk Tuhan yang bukan lagi kuanggap peliharaan, tapi ANAK. Banyak dari mereka yang menganggap apa yang saya buat hanya memboros-boroskan uang untuk hal tidak berguna, saya menyiksa diri saya demi kesejahteraan makhluk yang mereka anggap hanya seekor hewan, saya berlebihan ketika saya menganggap mereka anak. Tapi disinilah pokok kekuatan saya. Cibiran mereka merupakan bara yang terus membakar rasa cinta saya pada anak-anak yang juga menjadi nyawa untuk saya.

Menurut saya merekalah yang menyedihkan, mereka tidak pernah tau rasanya bersahabat dengan ciptaan Tuhan yang tidak pernah sekalipun memilih-milih dengan siapa mereka mau berteman, ciptaan Tuhan yang tidak pernah mengeluh ketika secara tidak sengaja kita mengecewakan mereka, ciptaan Tuhan yang tau bagaimana cara berterima kasih, ciptaan Tuhan yang tidak pernah berkhianat, ciptaan Tuhan yang membuat kita sejenak melupakan hal-hal berat dalam hidup.

Dosa apakah mereka sehingga banyak dari mereka yang dianggap najis???? Sesuci apakah manusia sehingga dengan bangga menjauhi mereka yang Tuhan ciptakan begitu mengagumkan???? Dan, SEBENAR apakah manusia sehingga berani menghakimi makhluk yang dengan tulus memaafkan setiap hal negatif yang dilakukan manusia kepadanya???

Mereka bukan mainan yang hanya jadi penghibur ketika kita butuh hiburan, bukan juga ajang pencitraan akan rasa "peduli" kita pada hewan-hewan, bukan untuk memenuhi rasa ingin tahu kita bagaimana rasanya memiliki peliharaan, bukan seperti bawahan yang bisa kita hukum dan hakimi ketika melakukan kesalah dan bukan barang yang bisa kita buang ketika kita BOSAN !! Silakan tanya diri kalian sendiri saat kalian ingin adopt seekor hewan, sanggupkan kalian mencintai dan ada kapanpun calon anak kalian membutuhkan kalian? kalau belum, tunjukan rasa cinta kalian dengan cara lain. Ada banyak kelompok-kelompok pecinta hewan yang membutuhkan bantuan kalian. Silakan buktikan kalau bukan hanya ingin ikut-ikutan :)

Being a parents for them isn't easy, but..... I Can't Deny When The Animals Call :')